Montreal vs Inter Miami

Lionel messi Montreal vs inter miami
Lionel messi

 Lionel Messi membuka laga dengan kesalahan, tapi menutupnya dengan keajaiban. Inter Miami menang telak 4-1 atas Montreal dalam lanjutan Major League Soccer (MLS), Minggu, (6/7/25).


Montreal unggul cepat melalui Prince Owusu dari kesalah Messi di menit 2, tapi Inter Miami bisa membalikkan keadaan dan menang besar.

Gol tim tamu disarangkan oleh Tadeo Allende pada menit 33, Messi menit 40 dan 62, serta Telasco Segovia menit 60.

Blunder Messi memang dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol cepat. Namun, ia bangkit dengan dua gol dan satu assist yang mengantar timnya berpesta.

Tampil di laga pertamanya usai jeda Piala Dunia Antarklub, Messi dan Miami main beringas. Montreal tak sanggup membendung sang megabintang Argentina.

Legenda argentina Mario Kempes


 Mario Kempes adalah salah satu legenda sepak bola Argentina yang paling terkenal, terutama karena perannya yang sangat penting dalam membawa Argentina meraih gelar juara dunia pertamanya pada Piala Dunia 1978. Berikut sejarah karier dan pencapaian Mario Kempes:


Mario kempes Legenda argentina
Mario Kempes


🧒 Awal Karier

  • Nama lengkap: Mario Alberto Kempes Chiodi

  • Lahir: 15 Juli 1954, di Bell Ville, Córdoba, Argentina

  • Kempes mulai bermain sepak bola sejak usia muda dan bergabung dengan klub lokal Instituto sebelum akhirnya pindah ke Rosario Central, di mana ia mulai dikenal sebagai penyerang yang tajam.


Karier Klub

1. Rosario Central (1973–1976)

  • Di sinilah Kempes menunjukkan kemampuannya sebagai pencetak gol ulung.

  • Mencetak lebih dari 80 gol dalam 3 musim.

2. Valencia CF (Spanyol)

  • Kempes pindah ke Eropa pada tahun 1976 dan bergabung dengan klub La Liga, Valencia.

  • Di Valencia, ia menjadi pahlawan dengan mencetak banyak gol dan meraih gelar top skor La Liga dua kali (1976–77 dan 1977–78).

  • Ia juga membantu Valencia memenangkan Copa del Rey (1979), Piala Winners UEFA (1980), dan Piala Super UEFA (1980).

3. Karier Lain

  • Setelah masa jayanya di Valencia, Kempes bermain untuk beberapa klub lain termasuk:

    • River Plate (1981–1982)

    • Kembali ke Valencia

    • Bermain di Austria (First Vienna FC, St. Pölten) dan Chile sebelum pensiun.


🏆 Piala Dunia 1978: Momen Legendaris

  • Diselenggarakan di Argentina, Kempes menjadi pahlawan nasional.

  • Ia mencetak 6 gol, menjadi top skor turnamen, termasuk dua gol di final melawan Belanda (3-1).

  • Berkat penampilannya, ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen.

🎖️ Kempes adalah satu-satunya pemain Argentina yang mencetak gol di dua final Piala Dunia (reguler dan tambahan waktu) sampai Lionel Messi mencetak gol di final 2022.


👨‍🏫 Setelah Pensiun

  • Setelah gantung sepatu, Kempes menjadi pelatih sepak bola, meskipun tidak seberhasil saat menjadi pemain.

  • Ia juga dikenal sebagai komentator olahraga dan analis sepak bola, terutama untuk siaran berbahasa Spanyol seperti ESPN.


🧠 Gaya Bermain

  • Posisi: Penyerang/striker

  • Gaya: Agresif, cepat, dan sangat tajam dalam penyelesaian akhir. Dikenal dengan julukan "El Matador" karena insting membunuhnya di depan gawang.


📜 Warisan

Mario Kempes adalah ikon sepak bola Argentina. Ia membuka jalan bagi generasi setelahnya seperti Maradona dan Messi. Sampai hari ini, namanya tetap dikenang sebagai pahlawan Piala Dunia 1978, saat Argentina pertama kali mencicipi kejayaan sepak bola dunia.



siapa yang tidak kenal Gabriel Batistuta

 

Siapa yang tidak kenal gabriel Batistuta
Gabriel Batistuta

Berikut adalah ringkasan sejarah karier Gabriel Batistuta, legenda sepak bola Argentina:


Profil Singkat

  • Nama lengkap: Gabriel Omar Batistuta

  • Lahir: 1 Februari 1969, Avellaneda, Argentina

  • Posisi: Penyerang (Striker)

  • Julukan: Batigol, El Ángel Gabriel


Awal Karier

Batistuta memulai karier profesionalnya di Argentina pada akhir 1980-an:

  • Newell's Old Boys (1988–1989): Klub pertamanya di level profesional, meski hanya tampil singkat.

  • River Plate (1989–1990): Pindah ke klub rival Boca Juniors, namun tidak mendapat banyak kesempatan.

  • Boca Juniors (1990–1991): Di sinilah Batistuta mulai menunjukkan ketajamannya sebagai striker dengan gaya bermain keras dan akurat.


Karier di Italia (Eropa)

Puncak karier Batistuta terjadi saat bermain di Serie A, Italia:

  • Fiorentina (1991–2000)

    • Menjadi ikon klub dan legenda sejati.

    • Meski Fiorentina sempat terdegradasi ke Serie B (1993–1994), Batistuta tetap bertahan dan membantu mereka promosi kembali.

    • Mencetak 207 gol dalam 333 pertandingan bersama Fiorentina.

    • Patungnya dibangun di luar stadion Artemio Franchi, Firenze.

  • AS Roma (2000–2003)

    • Bergabung untuk mengejar gelar juara.

    • Membantu Roma menjuarai Serie A musim 2000–2001, satu-satunya scudetto dalam kariernya.

  • Inter Milan (2003)

    • Bermain setengah musim sebelum pensiun dari kompetisi Eropa.


Karier di Qatar

  • Al-Arabi (2003–2005)

    • Menutup kariernya di Liga Qatar, mencetak 25 gol dalam 21 pertandingan.

    • Akhirnya pensiun pada 2005 karena cedera lutut parah yang memaksanya menggunakan tongkat.


Karier di Tim Nasional Argentina

  • Bermain untuk Argentina antara 1991–2002, mencetak 54 gol dalam 77 pertandingan.

  • Tampil di 3 Piala Dunia: 1994, 1998, dan 2002.

  • Menjadi top skor Argentina sepanjang masa sebelum rekornya dipecahkan oleh Lionel Messi.

  • Memenangkan 2 Copa América: 1991 dan 1993.


Kehidupan Setelah Pensiun

  • Setelah pensiun, Batistuta sempat menjauh dari dunia sepak bola karena kecewa dengan bagaimana tubuhnya rusak akibat cedera.

  • Mengalami nyeri lutut hebat yang membuatnya hampir meminta diamputasi kakinya.

  • Kini, ia menjalani hidup tenang sebagai pengusaha, sempat tertarik pada bidang teknik sipil, dan juga tinggal beberapa waktu di Australia.

  • Batistuta juga aktif dalam kegiatan amal dan kadang muncul dalam acara sepak bola sebagai komentator atau duta.


Warisan

Gabriel Batistuta dikenang sebagai salah satu striker paling mematikan di era 90-an dan awal 2000-an. Ia dihormati karena:

  • Loyalitasnya pada Fiorentina.

  • Tendangan keras dan akurat dari luar kotak penalti.

  • Kemampuan mencetak gol dari posisi apa pun.



Chelsea Vs Leverkusen, The Blues 2-0

Chelsea sangat dominan saat menghadapi Bayer Leverkusen dalam laga uji coba. Gol dari Estevao dan Joao Pedro memenangkan club London barat t...